Pemerintah Kabupaten Gunung Mas kembali menyelenggarakan rapat TEPRA, menindaklanjuti peraturan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Nomor 41 Tahun 2017 tentang pedoman percepatan penyerapan dan realisasi anggaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. Kegiatan bertempat di Ruang rapat lantai 1 kantor Bupati Gunung Mas hari Selasa tanggal 5 Maret 2019.
Kegiatan rapat TEPRA di pimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Gunung Mas Agung, SE dan dihadiri oleh seluruh SOPD, perwakilan dari dua belas Kecamatan se-Kabupaten Gunung Mas.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Gunung Mas Agung, SE mengatakan, berdasarkan data dari bagian pembangunan Sekretariat, Kabupaten Gunung Mas yang belum mengumpulkan data sampai saat ini, ada empat belas OPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kecamatan Kurun, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kecamatan Sepang, Kecamatan Manuhing, Kecamatan Damang Batu, Kecamatan Rungan, Kecamatan Manuhing Raya dan Rungan Barat.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menduduki urutan ke dua se-Kalimantan Tengah, dalam penyerapan anggaran. Realisasi sementara APBD tahun anggaran 2019 4D PD Pemerintah kabupaten Gunung Mas per 28 Februari 2019, yang masuk ke pengelola TEPRA hingga tanggal 4 Maret 2019 pukul 15:00 WIB. Untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung adalah pagu total, Rp. 1.033,44 M, total belanja langsung Rp. 462.05 M total belanja tidak langsung 571,29 M, realisasi belanja langsung Rp. 18,71 M, realisasi belanja tidak langsung 59,21 M, realisasi belanja tidak langsung Rp. 59,21 M.
“Saya memberikan apresiasi kepada kita semua, agar lebih proaktif untuk memacu penyerapan anggaran di setiap OPD masing–masing. Oleh karena itu, semuanya merupakan kerja sama, kerja keras kita bersama,” ujarnya. Tujuan diselenggarakan kegiatan rapat TEPRA adalah dalam rangka pengawasan terhadap realisasi anggaran. Di samping itu, melalui kegiatan ini adalah untuk mengetahui tantangan dan solusi dalam mewujudkan pengelolaan data realisasi anggaran yang akurat dan terintegrasi.