SAMPIT – Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diminta lebih aktif mengejar target kemajuan pembangunan di daerah tersebut.

“Saya berharap kepada kepala SKPD selaku penanggung jawab kegiatan agar lebih aktif dalam mengejar ketertinggalan capaian target yang telah ditetapkan,” harap Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri di Sampit, Pada Hari Kamis (1/10).

Angka sementara realisasi keuangan Kotim saat ini sebesar 68,66 persen dan realisasi fisik 75,12 persen. Berdasarkan target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalteng, realisasi keuangan dan fisik papa triwulan III ini seharusnya minimal 85 persen.

Berdasarkan hasil pra Rapim Teppra VIII di Palangka Raya, kata Taufiq, Kotim berada di peringkat satu dalam hal realisasi penyerapan anggaran dan fisik. Hal ini sangat membanggakan karena menjadi gambaran hasil kerja keras semua pihak.

Dia sangat berharap prestasi ini terus dipertahankan sampai akhir tahun sehingga Kabupaten Kotim kembali berada di peringkat satu. Semua pihak harus bersemangat dan optimistis untuk mewujudkan harapan tersebut.

“Memperhatikan hasil rapim teppra VIII, sisa paket pengadaan hanya terdapat tujuh paket saja yang belum terealisasi. Saya sangat berharap dengan sisa waktu yang ada, tujuh paket tersebut dapat segera terealisasi. Dengan demikian secara menyeluruh dapat dikatakan proses kegiatan pembangunan di Kotim berjalan dengan baik,” sambung Taufiq.

Untuk mempertahankan prestasi tersebut, kepala SKPD diminta tetap disiplin dalam menyusun laporan bulanan sebagai bahan Rapim Tepra dan laporan triwulan terhadap dana yang bersumber dari APBD kabupaten, APBD provinsi dan APBN. Laporan juga harus disampaikan kepada bupati melalui kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Input data dan monev online penting dilakukan karena akan ditampilkan dan dipantau langsung pelaksanaannya oleh gubernur. Semua kegiatan yang dilaksanakan harus tetap berpedoman pada rencana aksi percepatan penyerapan anggaran tahun 2015 dan untuk menghindari penumpukan kegiatan di akhir tahun.

Kepala SKPD yang mengelola dana APBD provinsi dan APBN diminta segera merealisasikannya. Bagi SKPD yang baru menerima revisi daftar isian pelaksanaan anggaran harus segera ditindaklanjuti serta dikawal terus progres pelaksanaannya untuk menghindari terlambatnya realisasi program.

Oktober ini Kotim mulai menggunakan dana dari APBD perubahan. Seluruh kepala SKPD harus segera melakukan persiapan terkait pelaksanaannya sehingga pada akhir tahun 2015 nanti anggaran Kotim dapat terserap maksimal. Setiap SKPD harus segera laksanakan kegiatan yang bersifat strategis dan nonstrategis untuk mempercepat penyerapan anggaran. [] ANT

*sumber beritaborneo